Let’s travel together.

Sate Ayam H. Ishak, Sate Legend dan Nikmat di Tangerang

Sate Ayam H. Ishak, Tangerang Kota – Sedang berada di Kota Tangerang untuk menikmati keseruan Festival Cisadane yang berlangsung di bantaran Sungai Cisadane di dekat Jembatan Brendeng. Salah satu yang kita cari adalah sate enak di Tangerang Kota. Kemarin sudah coba kuliner khas laksa Tangerang, kali ini mau mencoba sate ayam enak di Tangerang.

Kalau ditanya mana sate enak di Tangerang Kota, hampir semua warga Tangerang bakal menjawab Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama. Ini sate legend di Tangerang, wajib coba kalau sedang berada di Tangerang.

Begitu kata kawan saya seorang wartawan yang biasa meliput acara-acara pariwisata di berbagai daerah, Yogi.

Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama

Satu rombongan yang memang sengaja datang untuk melihat Festival Cisadane 2019 pun sepakat untuk makan sate ini. Berjalan kaki dari Yellow Bee Hotel sejauh sekitar 450 meter. Jalan selama 10-15 tidak terlalu terasa, karena masih termasuk dekat.

Ya, karena malam itu lalu lintas di depan hotel lumayan macet. Sehingga jalan kaki menjadi pilihan kami. Kalau kamu sedang berada di area Festival Cisadane, Yellow Bee Hotel, atau Robinson Tangerang Square, sepertinya memang tidak jauh-jauh amat ya. Bisa berjalan kaki untuk makan Sate H. Ishak di Pasar Lama Tangerang.

Selalu Ramai

Ternyata bukan lalu lintasnya saja yang sedang ramai, pembeli sate ayam H. Ishak juga ramai sekali. Saya lihat sudah banyak yang duduk berjejer di trotoar deretan toko yang sudah tutup sore hari.

Ada beberapa karyawan H. Ishak yang menyiapkan potongan sate. Dan ada 3 orang yang sedang memanggang sate di 3 panggangan. Iya, ada 3 panggangan sate yang saya lihat. Dan semuanya sedang memanggang sate.

“Ini sudah sekitar 5000 tusuk sate mas yang kita panggang dari sore. Pesanan pembeli tidak pernah berhenti dari sore.” Begitu kata salah satu karyawan saat saya tanya sudah berapa tusuk yang mereka buat.

Dijelaskannya, dalam satu hari bisa habis rata-rata sekitar 8000 tusuk. Tidak pernah kurang dari sejumlah itu. Kamu bayangkan saja dalam sehari omzet Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama Tangerang ini bisa berapa juta.

Kalau saya hitung perporsi isi 10 tusuk harganya Rp. 20.000, berarti mereka bisa mendapat Rp. 16juta perhari, hanya dari sore sampai malam. Lumayan banget kan usaha satenya H. Ishak ini.

Saya terus perhatikan. 3 orang karyawan tersebut tidak pernah berhenti memanggang sate ayam di 3 panggangan. sekali panggang di 1 panggangan mungkin bisa berjumlah 50 tusuk sate, atau mungkin lebih ya. Saya lupa bertanya dan tidak juga sengaja menghitungnya.

Bumbu Gurih Sate Enak

Akhirnya pesanan kami pun selesai dibuat. Beberapa porsi, ada yang dengan lontong dan ada yang satenya saja.

Saya dan istri memesan masing-masing 1 porsi sate ayam plus lontong, yang ternyata bikin kenyang banget. Lontongnya banyak dan daging satenya berukuran sedang namun terasa banyak sekali. Bagi beberapa orang ukuran satenya termasuk besar.

Yang pertama saya cicip adalah bumbu satenya. Di suapan pertama langsung terasa gurih bumbu sate yang berbahan dasar kacang tersebut.

Salah satu yang membuat bumbu kacang Sate Ayam H. Ishak memiliki rasa berbeda adalah karena menggunakan kecap khas Tangerang, Kecap Benteng merek HS. Tekstur kecap tidak sekental kecap yang biasa kita konsumsi dengan rasa manis sedang.

Dan memang kecap selalu ‘nomor 1’ ya, tidak ada yang nomor 2 ?

Dan saya akui nomor 1 Kecap Tangerang ini, punya pengaruh terhadap cita rasa kuliner Tangerang termasuk Sate Ayam H. Ishak.

Setelah mencicipi bumbunya, kemudian saya coba juga daging sate ayamnya yang belum terkena bumbu. Daging sate ayamnya lembut mudah dikunyah. Murni daging tanpa gajih. Rasanya gurih dan lezat.

Perpaduan daging sate dan bumbu bakal memanjakan seluruh syaraf-syaraf indera perasa di lidahmu. Setiap kunyahan akan terasa nikmat. Tidak berkurang nikmatnya dari awal sampai habis satu porsi sate ayam.

Makan Sambil Berdiri

Tidak terasa, makan satu porsi Sate Ayam H. Ishak ini sampai habis sambil berdiri. Kenikmatannya sanggup melupakan sejenak kaki yang berasa pegal habis berjalan kaki dan seharian berkeliling di area Festival Cisadane 2019.

Memang asik makan ala pinggir jalan disini. Suasana pasar rakyatnya terasa sekali, dipenuhi dengan pemandangan pedagang dan pecinta kuliner Tangerang Kota.

Beberapa kawan yang makan sambil duduk sesekali terlihat berdiri. Terlihat seperti kekenyangan dan keenakan makan sate ayam ?

Berdiri Sejak Tahun 1954

Sudah mulai berjualan sejak tahun 1954 dengan menggunakan nama pedirinya, yaitu H. Ishak. Terus berjualan dengan tetap mempertahankan bumbu dan rasa hingga saat ini.

Sekarang sudah dikelola oleh generasi kedua, anaknya H. Ishak, yaitu Pak Mursit. Pelanggan setianya tetap banyak dan mungkin bertambah terus.

Alamat Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama

Jalan Kisamaun, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten.

Oya, Sate H. Ishak hanya ada disini, tidak buka cabang di tempat lain.

Jam Buka:

Sate H Ishak buka dari sore hingga malam hari. Di Google Map tertera buka setiap hari pukul 15:00 – 23:00 WIB.

Harga:

Harga per porsi sate ayam: Rp. 20.000

Harga per porsi sate ayam dengan lontong: Rp. 25.000

Terlalu Enak Untuk Dilupakan

Baru sekali makan saya sudah jatuh cinta dengan cita rasa sate ayam dan bumbu satenya. Waktu itu saya sudah agak kenyang saat makan disini. Namun rasanya yang gurih, lezat, nikmat, sanggup membuat saya menghabiskan satu porsinya.

Sebenarnya ingin sekali makan sate ini di keesokan harinya. Namun karena ingin mencoba rasa kuliner lain di area yang sama, maka keinginan tersebut saya urungkan.

Kalau kamu sedang berada di Kota Tangerang, baik sedang menikmati keseruan Festival Cisadane atau dalam urusan belajar/bekerja atau liburan, kamu harus mampid dan mencoba Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama ini.

Rasa sate dan bumbunya terlalu enak untuk kamu lupakan. Bakal teringat sampai sudah kembali pulang ke rumah.

Comments are closed.