Let’s travel together.

Berwisata ke Air Terjun Kedung Kayang di Magelang

Ada yang sudah pernah mengunjungi Air Terjun Kedung Kayang di Magelang? Sebuah air terjun indah dengan latar belakang Gunung Merapi yang megah di kejauhan.Sudah tahu di mana lokasinya, bagaimana cara menuju kemari?

Air Terjun Kedung Kayang adalah salah satu destinasi wisata di Magelang. Daya tariknya membuat banyak traveler ingin singgah untuk melihat dan mengabadikannya dalam bentuk foto dan video.

Termasuk kami yang hari itu dari arah Yogyakarta menuju ke destinasi ini. Berharap mendapati keindahannya seperti yang kami lihat fotonya di salah satu akun instagram.

Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Kedung Kayang

Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Kedung Kayang

Air dari air terjun ini mengalir masuk ke Kali Pabelan. Masuk wilayah administratif Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Sisi selatan Kali Pabelan sudah masuk Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Jadi kamu bisa akses air terjun ini dari dua desa, dua kecamatan, dan dua kabupaten tersebut.

Melihat di peta, arter ini berada di arah Utaranya Yogyakarta dan Timurnya Magelang, serta arah Baratnya Boyolali.

Termasuk dekat dari puncak Gunung Merapi dan puncak Gunung Merbabu. Mungkin berjarak sekitar 10-12 kilometer dari puncak keduanya.

Dari pusat kota Yogyakarta berjarak sekitar 45 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 90 menit. Sedangkan dari pusat Kota Magelang berjarak sekitar 30-32 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Rute dari Yogyakarta, arahkan kendaraan ke Muntilan. Lalu Berbelok ke kanan masuk Jalan Veteran – Jalan Talun, sampai bertemu Kecamatan Sawangan. Ikuti Jalan Blabak – Mungkid dan Jalan Magelang – Boyolali.

Sampai di Desa Wonolelo akan bertemu tikungan, yang ada gerbang bertuliskan “Air Terjung Kedung Kayang”. Kita bisa lurus saja, masuk ke jalan kecil dari gerbang tersebut.

Masuk sekitar 100an meter, parkir kendaraan dan bayar tiket masuk, kita lanjut berjalan kaki.

Peta

Bisa lihat lokasi persisnya di peta di bawah ini.

Bisa lihat lokasi persisnya

Harga Tiket Masuk Air Terjun Kedung Kayang

Untuk bisa masuk dan menikmati keindahan ini ada tiket masuk yang kita bayar. Dana dari tiket tersebut masuk ke kas desa. Yang digunakan untuk kebersihan atau penambahan berbagai fasilitas pendukung.

Tiket masuk: Rp. 6.000/orang

Jam Buka

Jam Buka

Air terjun ini berada di area terbuka, jadi bisa saja kita masuk kapan saja. Namun loket tentu saja tidak bisa buka 24 jam.

Tertulis keterangannya di google map, jam buka 05:00 – 17:00 WIB.

Keindahan Air Terjun Kedung Kayang

Memang keindahan yang luar biasa yang diperlihat foto di instagram belum tentu sesuai dengan apa yang kita lihat dengan mata kepala sendiri.

Kamera dan lensa dengan keterbatasannya justru bisa menampilkan sisi lain keindahan alami suatu tempat. Tapi bagi kami, mata manusia tetap lah yang lebih sempurna.

Walau hari itu cuaca tidak cerah dan langit tidak biru, kami tetap bisa menikmati keindahan curug ini.

Suasana ujung Desa Wonolelo ini begitu asri dan rindang. Berjalan kaki dari tempat kami parkir kendaraan, kami bisa menikmati suasana pedesaan yang tenang dan sejuk.

Kami bisa melihat lembah di bawah kami, Kali Pabelan, dan area Desa Klakah, Kecamatan Selo di kejauhan. Melihat ke bawah, air terjun mengalir dengan derasnya.

Saya kurang faham asal air air terjun ini. Yang pasti jatuhan airnya masuk ke Kali Pabelan yang menjadi batas antara Kecamatan Selo Boyolali dan Kecamatan Sawangan Magelang.

Ingin turun ke dasar lembah untuk mendekati air terjun. Tapi membayangkan harus menanjak saat kembali, saya megurungkan niat tersebut. Hanya 2 (dua) orang kawan yang memutuskan untuk turun ke bawah hari itu.

Saya sudah cukup senang bisa sampai sejauh ini untuk menyaksikan pesona arter Kedung Kayang ini. Duduk-duduk di bawah rimbunnya pepohonan. Memotret dan minta dipotret di beberapa spot.

Melihat di kejauhan, terkadang awan mendung sedikit terbuka. Sehingga kami bisa sedikit melihat Gunung Merapi di kejauhan.

Kalau fisikmu cukup kuat dan fit, sangat dianjurkan untuk turun ke dasar lembah. Menikmati air terjun ini dari dekat akan memberikan sensasi kesenangan tersendiri.

Berdiri di aliran sungai/kali atau duduk-duduk di atas bebatuan. Foto-foto dengan air terjun di latar belakangnya akan menambah stok fotomu. Bisa langsunng kamu bagikan di media sosial. Atau kamu simpan untuk diperlihatkan ke anak cucu kelak.

Kesimpulan

Bagaimanapun cuaca dan situasinya, air terjun ini sangatlah indah dipandang mata. Walaupun sedang mendung atau hujan, kita tetap bisa menikmati ragam pesonanya.

Kecuali kalau Gunung Merapi sedang dalam situasi tertentu, destinasi ini akan ditutup oleh pihak desa. Untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Tunggu info dari pihak berwenang kapan arter ini dibuka kembali.Saat normal, sempatkan datang kemari. Bisa dari Magelang, Boyolali, Salatiga, atau Yogyakarta.

Comments are closed.