Suku Betawi yang tinggal di Jakarta memiliki alat musik tradisional. Contoh alat musik Betawi yang populer adalah gambang kromong, orkes Samrah, tanjidor, topeng Betawi dan masih banyak lagi.
Apa alat music yang berasal dari NTT?
Bobo.id – Bukan hanya terkenal dengan komodo, ada juga alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur yang unik. Alat musik tersebut adalah sasando yang merupakan jenis alat musik petik. Cara memainkan sasando mirip dengan harpa, namun jumlah senarnya berbeda.
- Sasando merupakan alat musik tradisional yang muncul dari Pulau Rote.
- Beberapa orang Rote menyebut sasando dengan nama ‘sasandu’ yang berarti alat bergetar atau berbunyi dengan tujuh tali senar.
- Baca Juga: 4 Fungsi Alat Musik Tradisional, Bukan Hanya Jadi Pengiring Tarian Sedangkan dalam bahasa Kupang, sasando diartikan sebagai alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara memetik menggunakan jari tangan.
Bentuk sasando ini tergolong unik dan berbeda dari berbagai alat musik petik lainnya. Dari bentuknya yang unik ini, sasando menjadi alat musik yang dipromosikan sebagai alat musik internasional. Bentuk Unik Sasando memiliki bagian utama yang berbentuk tabung dengan panjangan 70 hingga 80 cm.
Lalu pada bagian atas dan bawah tabung, terdapat tempat untuk memasang dawai atau senar. Pada bagian itu, senar atau dawai bisa diatur kekencangannya sehingga menghasilkan suara yang merdu. Sedangkan bagian tengah tabun terdapat ganjalan atau senda dengan susunan melingkar dari atas ke bawah. Ganjalan itu akan memberikan efek nada berbeda pada setiap petikan dawai.
Hal yang unik adalah posisi dari tabung dawai ini. Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia yang Berupa Alat Musik Pukul Tabung ini diletakan dalam sebuah wadah berbentuk seperti cekungan tempat air yang disebut haik. Haik ini dibuat dari daun lontar yang dibentuk seperti kipas dan menjadi cekungan.
- Bukan hanya sebagai penghias, haik juga berfungsi sebagai tempat resonansi sasando.
- Untuk memainkan sasando, kedua tangan akan memetik dawai dengan posisi tertentu untuk menghasilkan suara.
- Pada bagian tangan kiri akan memainkan melodi dan bas, sedangkan tangan kanan bertugas memainkan accord.
- Legenda Sasando Hal lain yang membuat sasando menarik adalah legenda dari munculnya alat musik ini.
Masyarakat Nusa Tenggara Timur mengenal sasando sebagai alat musik yang diciptakan untuk menghibur raja. Legenda itu menyebut bahwa sasando dibuat oleh seorang pemuda yang bernama Sangguana. Sangguana adalah pemuda yang terdampar di Pulau Ndana dan dipertemukan dengan Raja Rote.
Pada pertemuan itu, Sangguana jatuh hati pada anak Raja Rote. Putri raja tersebut meminta Sangguana membuat sebuah alat musik indah yang bisa menghibur ayahnya, sebagai syarat menikah. Atas permintaan tersebut, Sangguana berusaha keras untuk membuat alat musik. Hingga suatu malam, ia bermimpi sebuah alat musik petik yang indah.
Saat terbangun, dibuatlah alat musik seperti yang ada di mimpinya. Lalu jadilah sasando yang bisa menghibur Raja Rote, dan membuat Sangguana menikah denga putri raja. Baca Juga: 5 Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya Perkembangan Sasando Pada penjelasan sebelumnya sasando dikenal sebagai alat musik dengan tujuh atau 11 dawai.
Siapa yang memulai permainan musik gambang kromong?
Apa dan Bagaimana Peralatan Musik Gambang Kromong oleh Ali Gufron (BPNB Jabar) Gambang Kromong Pada masyarakat Betawi ada sebuah kesenian melalui media bunyi sebagai ungkapan ekspresi yang dinamakan sebagai gambang kromong. Kesenian ini populer sekitar tahun 1930-an di kalangan masyarakat Tionghoa Peranakan yang sekarang dikenal dengan nama Cina Benteng (jakarta.go.id).
Masih menurut jakarta.go.id, gambang kromong pertama kali muncul hanya bernama gambang. Namun sejak awal abad ke-20 menjadi gambang kromong karena ada penambahan instrumen berupa kromong. Adapun orang yang memprakarsainya adalah Nie Hoe Kong. Oleh masyarakat Betawi gambang kromong difungsikan sebagai sarana penyemarak upacara adat dalam rangka lingkaran hidup seseorang (perkawinan, nazar, dan sunatan).
Dalam pementasannya, kesenian yang lahir sebagai bentuk dari pemuasan kebutuhan manusia akan rasa keindahan ini digunakan sebagai pengiring teater lenong, tari cokek, dan hiburan khas Betawi lainnya. Pemain Struktur organisasi sebuah group gambang kromong terdapat seorang pemimpin yang bertugas mulai dari mengkoordinir anggota, mencari penanggap, menentukan harga pentas, hingga upah bagi panjak (pemain) berdasarkan keahlian yang dimiliki.
- Seorang pemimpin sebuah group gambang kromong dapat merangkap sebagai pemilik, anak/kerabat pemilik atau panjak yang diberi wewenang oleh pemimpin sebelumnya.
- Selain pemimpin, sebuah group gambang kromong juga memiliki panjak (pemain) antara 8-25 orang, bergantung pada jenis musik yang dibawakan serta pesanan penanggapnya.
Jumlah ini ada kaitannya dengan peranan panjak dalam setiap pementasan. Dalam konteks ini ada yang berperan sebagai: panjak gambang, panjak kromong, panjak teh-hian, panjak kong-a-hian, panjak su-kong, panjak gong dan kempul, panjak gong enam, panjak ningnong, panjak kecrek, panjak bangsing, terompet, organ, gitar melodi, bas elektrik, drum, penyanyi, penari, dan bahkan panjak lenong.
Keahlian seorang panjak dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu belajar pada para panjak yang sudah malang melintang di dunia kesenian Betawi atau diwariskan oleh orang tua. Bagi orang-orang yang bukan berasal dari keluarga seniman tetapi memiliki bakat dan tekad yang kuat untuk menjadi seniman, cara belajarnya dengan magang pada satu atau beberapa sanggar seni.
Seorang panjak dapat bermain di mana saja. Ia dapat ngamen bersama groupnya maupun group lain yang sedang membutuhkan panjak tambahan atau pengganti sementara untuk mengisi kekosongan formasi. Adapun aturan mainnya sangatlah sederhana, seorang panjak boleh bermain pada group atau kelompok lain apabila groupnya sedang tidak ada kegiatan (ngamen).
Mengapa musik gambang kromong disebut musik orkestra?
Jawaban: D. Orkestra. karena alat musik ini masih digunakan hingga saat ini. biasanya dilantunkan dalam pertunjukkan, acara formal, musik bgm dalam film dab sebagainya.