Patung Arjuna Wijaya di sekitar jalan Merdeka Barat Patung Pemuda Membangun di Kawasan Bunderan Senayan Patung Jenderal Sudirman di Kawasan Sudirman Patung Selamat Datang di Kawasan Bunderan HI Patung Dirgantara (Patung Pancoran) yang ada disekitar Kawasan Pancoran Jakarta Patung Pahlawan (Tugu Tani) di sekitar Kawasan Monas Tugu Monumen Nasional (Monas) di Kawasan Merdeka Barat Jakarta sebagai ibukota negara memiliki gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan bangunan-bangunan tua yang masih bertahan sampai hari ini.
Selain itu, Jakarta juga memiliki beberapa patung yang letaknya tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Berikut ini beberapa patung yang ada di Jakarta : Patung Pahlawan/Tugu Tani Patung pahlawan atau yang dikenal dengan Tugu tani adalah pemberian hadiah dari pemerintah Uni Soviet ketika masih ada, di desain oleh pematung ternama Rusia yakni Matvel Manizel dan Otto Manizer.
Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan didesain berupa seorang petani dan seorang wanita yang memberikan bekal kepada petani tersebut. Pada patung ini ditempelkan plakat yang berbunyi voetstuk yang berarti “bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.
Patung Dirgantara/Patung Pancoran Terletak dikawasan Pancoran, Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Patung Pancoran ini adalah permintaan dari Bung Karno. Saat itu, beliau ingin menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang Dirgantara. Desain Patung Pancoran ditekankan dengan arti untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-sifat jujur, berani dan bersemangat.
Monumen Selamat Datang Patung yang didesain dengan bentuk sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan adalah simbol selamat datang yang diperuntukan bagi para pendatang yang mengunjungi Jakarta. Patung Pemuda Membangun Patung yang terletak di Kawasan Bunderan Senayan ini dibangun dengan tujuan untuk mendorong semangat membangun yang hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda-pemuda Indonesia.
Patung Jenderal Sudirman Sesuai namanya patung ini didesain dengan seorang sosok pahlawan nasional Jenderal besar, Jenderal Sudirman. Berdiri kokoh disalah satu jalan di Jakarta patung Sudirman didesain dengan sosok Jenderal digambarkan menghormat dan kepala sedikit mendongak untuk memberikan kesan yang dinamis.
Patung Kuda Arjuna Wijaya Dibuat oleh pematung berdarah Bali, Nyoman Nuarta menggambarkan sisi pewayangan yang ada dalam kisah wayang Indonesia. Patung ini digambarkan Arjuna dan Batara Kresna bertempur melawan adipati karna. Dengan menunggangi 8 kuda yang mempunyai makna bahwa seorang pemimpin harus hidup berdasarkan 8 unsur penopang kehidupan.
Apa nama patung monumen Jakarta?
Patung Arjuna Wijaya di sekitar jalan Merdeka Barat Patung Pemuda Membangun di Kawasan Bunderan Senayan Patung Jenderal Sudirman di Kawasan Sudirman Patung Selamat Datang di Kawasan Bunderan HI Patung Dirgantara (Patung Pancoran) yang ada disekitar Kawasan Pancoran Jakarta Patung Pahlawan (Tugu Tani) di sekitar Kawasan Monas Tugu Monumen Nasional (Monas) di Kawasan Merdeka Barat Jakarta sebagai ibukota negara memiliki gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan bangunan-bangunan tua yang masih bertahan sampai hari ini.
- Selain itu, Jakarta juga memiliki beberapa patung yang letaknya tersebar di seluruh penjuru Jakarta.
- Berikut ini beberapa patung yang ada di Jakarta : Patung Pahlawan/Tugu Tani Patung pahlawan atau yang dikenal dengan Tugu tani adalah pemberian hadiah dari pemerintah Uni Soviet ketika masih ada, di desain oleh pematung ternama Rusia yakni Matvel Manizel dan Otto Manizer.
Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan didesain berupa seorang petani dan seorang wanita yang memberikan bekal kepada petani tersebut. Pada patung ini ditempelkan plakat yang berbunyi voetstuk yang berarti “bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.
Patung Dirgantara/Patung Pancoran Terletak dikawasan Pancoran, Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Patung Pancoran ini adalah permintaan dari Bung Karno. Saat itu, beliau ingin menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang Dirgantara. Desain Patung Pancoran ditekankan dengan arti untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-sifat jujur, berani dan bersemangat.
Monumen Selamat Datang Patung yang didesain dengan bentuk sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan adalah simbol selamat datang yang diperuntukan bagi para pendatang yang mengunjungi Jakarta. Patung Pemuda Membangun Patung yang terletak di Kawasan Bunderan Senayan ini dibangun dengan tujuan untuk mendorong semangat membangun yang hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda-pemuda Indonesia.
Patung Jenderal Sudirman Sesuai namanya patung ini didesain dengan seorang sosok pahlawan nasional Jenderal besar, Jenderal Sudirman. Berdiri kokoh disalah satu jalan di Jakarta patung Sudirman didesain dengan sosok Jenderal digambarkan menghormat dan kepala sedikit mendongak untuk memberikan kesan yang dinamis.
Patung Kuda Arjuna Wijaya Dibuat oleh pematung berdarah Bali, Nyoman Nuarta menggambarkan sisi pewayangan yang ada dalam kisah wayang Indonesia. Patung ini digambarkan Arjuna dan Batara Kresna bertempur melawan adipati karna. Dengan menunggangi 8 kuda yang mempunyai makna bahwa seorang pemimpin harus hidup berdasarkan 8 unsur penopang kehidupan.
Monas setinggi apa?
Jakarta – Monumen Nasional atau Monas adalah landmark ibu kota negara Indonesia. Bangunan ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan. Dikutip dari Album Budaya Direktori Museum Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembangunan Tugu Monumen Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 214 tahun 1959 tentang Pembentukan Panitia Monumen Nasional.
Pembangunan diketuai oleh Kolonel Umar Wirahadikusumah, Komandan KMKB Jakarta Raya. Namun, pembangunan Monas baru terwujud saat Indonesia genap berusia dua windu atas dasar gagasan presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Soekarno meletakkan batu pertama pada 17 Agustus 1961. Rancang bangunan Monumen Nasional dibuat oleh arsitek kenamaan Indonesia, Soedarsono, dan Prof.
Dr. Ir. Roosseno sebagai penasihat konstruksi. Berikut beberapa hal tentang Monumen Nasional atau Monas: