Stasiun Jakarta Kota di tetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Gubernur No.475 Th.1993, 29 Maret 1993; dan SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05, 25 April 2005. Stasiun Jakarta Kota (JAKK) atau dikenal juga dengan nama Stasiun Beos merupakan stasiun kereta api terbesar yang ada di Indonesia.
- Stasiun ini mempunyai ketinggian 4 mdpl dan mempunyai 12 jalur kereta api.
- Setiap harinya stasiun Jakarta Kota dipenuhi dengan calon penumpang kereta api yang didominasi oleh penggunan Commuter Line relasi Jakarta Kota – Bogor dan Jakarta Kota Bekasi.
- Stasiun Jakarta Kota juga merupakan stasiun type Terminus, yang artinya merupakan stasiun akhir dan tidak mempunyai kelanjutan jalur rel kereta api.
Disebelah timur stasiun jakarta kota, terdapat Dipo Kereta yang digunakan untuk menyimpan dan melakukan perawatan kereta api jarak jauh misalnya Kereta api Bima, Kereta api Gayabaru Malam Selatan, kereta api Taksaka, dan lain sebagainya. Stasiun Jakarta Kota lebih dikenal sebagai Stasiun Beos, merupakan kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur). Stasiun Jakarta Kota Tahun 193 7 Batavia Zuid (Batavia Selatan), awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk renovasi menjadi bangunan yang kini ada. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929.
- Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr.A.C.D.
- De Graeff yang berkuasa pada zaman Hindia Belanda tahun 1926 – 1931.
- Stasiun Jakarta Kota merupakan karya besar arsitek Belanda kelahiran Tulungagung – 8 September 1882 yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat.
Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana. Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan.
Berapa jumlah stasiun MRT?
Ada 13 Stasiun MRT di Jakarta – Dilansir situs resminya, saat ini layanan MRT di Jakarta terdapat di 13 stasiun yang berangkat dan tiba di:
Stasiun Lebak Bulus GrabStasiun FatmawatiStasiun Cipete RayaStasiun Haji NawiStasiun Blok AStasiun Blok M BCAStasiun ASEANStasiun SenayanStasiun Istora MandiriStasiun Bendungan HilirStasiun Setiabudi AstraStasiun Dukuh Atas BNIStasiun Bundaran HI
Selain itu, terdapat tujuh stasiun lainnya yang masih tahap pembangunan. Rute fase 2A MRT ini akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota dari dan menuju:
Stasiun ThamrinStasiun MonasStasiun HarmoniStasiun Sawah BesarStasiun Mangga BesarStasiun GlodokStasiun Kota
Apa kereta terpanjang di dunia?
ADA 7 kereta terpanjang di dunia yang menjadi salah satu bukti kecerdasan manusia. Kereta merupakan salah satu moda transportasi yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Banyak orang memilih naik kereta api karena memiliki banyak kelebihan, contohnya adalah bisa lebih cepat sampai ke tempat tujuan, hemat waktu, dan lebih nyaman.
- Meski demikian, ternyata kereta api tidak hanya diperuntukan untuk transportasi manusia saja.
- Namun juga digunakan sebagai transportasi logistik.
- BACA JUGA: Hati-hati Salah Injak Pedal Mobil Bisa Berujung Petaka, Begini Cara Menghindarinya Karena banyaknya kebutuhan, banyak orang yang berinovasi dalam membuat kereta api.
Salah satunya adalah membuat kereta terpanjang. Berikut 7 Kereta Terpanjang di Dunia Dilansir dari Discovery Channel UK, kereta terpanjang di dunia dipegang oleh Australia. Kereta tersebut diberi nama Mt. Goldsworthy dengan panjang 7.353 meter. Kereta ini mulai beroperasi pada Mei 1966 dan digunakan untuk mengangkut bijih besi dari gunung Goldsworthy ke pelabuhan Pulau Finucane, Australia Barat.
Stasiun apa yang dekat dengan bandara soekarno hatta?
Stasiun Terdekat Bandara Soekarno Hatta, Foto: Unsplash/Febrian Adi Bagi kamu yang habis berpergian dari luar kota maupun luar negeri dan berakhir di Bandara Soekarno-Hatta, di bawah ini adalah stasiun terdekat Bandara Soekarno-Hatta yang perlu kamu ketahui.
Mengutip dari situs p2k.unkris, Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara utama yang melayani berbagai penerbangan baik lokal maupun internasional. Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menduduki posisi ke-22 bandara tersibuk.
Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara. Stasiun yang paling terdekat dari Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta ini memulai pembangunannya pada Juni 2015 dan baru di resmikan pada Januari 2018.
- Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara membeli tiket kereta api bandara, kamu dapat membelinya di vending machine stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, aplikasi KA Bandara, website KA Bandara, ataupun meja informasi stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta itu sendiri.
- Untuk metode pembayarannya, kamu hanya bisa melakukan pembayaran secara non tunai menggunakan kartu debit, kartu kredit, virtual account, ATM, TapCash, e-money, Flazz, Brizzi, Jakcard, OVO, ataupun LinkAja.
Kamu bisa memilih salah satu dari metode pembayaran yang disebutkan tadi. Perlu kamu ketahui, Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta ini memiliki kapasitas bangunan sekitar 1.500 orang dan kapasitas peron dapat mencapai 2.000 orang. Stasiun ini melayani penumpang yang akan menuju ke Stasiun Batuceper, Stasiun Duri, Stasiun BNI City, dan Stasiun Manggarai.
Stasiun Bandara Soekarno-Hatta – Stasiun Manggarai Tarif tiket ialah sekitar Rp30.000 Stasiun Bandara Soekarno-Hatta – Stasiun Batu Ceper Tarifnya ialah Rp25.000 Stasiun Bandara Soekarno-Hatta – Stasiun Duri Memiliki tarif tiket sebesar Rp30.000 Stasiun Bandara Soekarno-Hatta – Stasiun BNI City Tarifnya sebesar Rp30.000
Itulah informasi mengenai stasiun terdekat Bandara Soekarno-Hatta yang perlu kamu ketahui sepulang dari luar negeri ataupun luar kota dengan menggunakan pesawat terbang. Semoga bermanfaat! (Ifra)