Potensi Kekayaan Sumber Daya Alam Yang Ada Di Jakarta
- Ikan konsumsi, sumber daya alam hayati di Jakarta. Sebagaimana kita ketahui, wilayah Jakarta di bagian utara merupakan wilayah yang memiliki garis pantai dan laut.
- 2. Ikan hias.
- Minyak Bumi, sumber daya alam non hayati di Jakarta.
- 4. Gas alam.
- Ikan air tawar.
- 6. Garam.
Apa potensi sumber daya alam di Jakarta?
Sebagai kota pelabuhan, Jakarta pada mulanya bernama Sunda Kelapa. Kemudian, pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah datang dan mendirikan kota Jayakarta untuk mengganti Sunda Kelapa. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai saat berdiri kota Jakarta.
- Ota Jayakarta berkembang sebagai kota pelabuhan yang sibuk, di mana para pedagang dari Cina, India, Arab, Eropa, serta negara-negara lain saling bertukar komoditas.
- Pada 1619, VOC Belanda yang dipimpin Jan PieterszoonCoen menghancurkan Jayakarta, lalu membangun kota baru di bagian barat sungai Ciliwung yang dinamakan Batavia, diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda Batavia direncanakan dan dibangun nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yaitu dalam bentuk blok yang masing-masing dipisahkan oleh kanal, dilindungi oleh dinding sebagai benteng, serta parit.
Selesai dibangun pada 1650, Batavia adalah tempat tinggal bangsa Eropa. Sementara bangsa Cina, Jawa, dan penduduk pribumi lainnya disingkirkan ke tempat lain. Batavia digunakan untuk menyebut nama kota ini selama tiga abad lebih. Setidaknya bermula pada 1619, atau sumber lain mengatakan tahun 1621, hingga 1942.
- Sejalan dengan kebijakan de-Nederlandisasi oleh Pemerintah Jepang, nama kota sengaja diganti dengan bahasa Indonesia atau Jepang.
- Walhasil, pada 1942, nama Batavia berubah menjadi Djakarta sebagai akronim Djajakarta.
- Menurut Lasmijah Hardi dalam Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita (1987), pergantian nama itu bertepatan dengan perayaan Hari Perang Asia Timur Raya, pada 8 Desember 1942.
Nama lengkap kota itu ialah Jakarta Tokubetsu Shi, Setelah Jepang kalah pada Perang Dunia II dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap dipakai dengan meninggalkan nama Jepang-nya. Memasuki zaman Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS) saat itu, Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu, menegaskan, sejak 30 Desember 1949 tak ada lagi sebutan Batavia bagi kota ini.
Sejak saat itu, nama Ibu Kota Republik Indonesia adalah Jakarta. Pemberian nama Jakarta ini kembali dikukuhkan pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta Sudiro (1953-1960). Saat itu, sebelum 1959, posisi Jakarta masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada 1959, status Jakarta diubah, dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan menjadi Daerah Tingkat Satu yang dipimpin gubernur.
Gubernur pertama ialah Soemarno Sosroatmodjo. Pada 1961, status Jakarta diubah kembali, dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Sedangkan penetapan tanggal lahir Jakarta didasarkan pada momen peristiwa kemenangan Fatahillah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.
- Seperti diketahui, untuk memperingati momen itu, nama Sunda Kelapa kemudian diubah menjadi Jayakarta.
- Hingga kini, setiap 22 Juni diperingati sebagai HUT Ibu Kota Republik Indonesia.
- Jakarta dengan kondisi geografis lautan yang lebih luas daripada daratan memiliki potensi sumber daya laut yang cukup besar, yakni berupa sumber daya mineral dan hasil laut.
Sumber daya mineral yang dihasilkan, tepatnya di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, berupa minyak bumi dan gas mulai dieksploitasi sejak 2000, dengan rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun.
Apa potensi alam yang ada pada lingkungan pantai?
Potensi sumber daya alam pantai adalah sebagai berikut: –
- Sebagai hutan bakau
- Sumber garam laut
- Terdapat rumput laut dan lamun dalam jumlah yang sangat banyak di perairan dangkal
- Terdapat pohon kelapa yang dapat dimanfaatkan, baik buah, daun, dan batangnya, serta mencegah abrasi yang disebabkan oleh gelombang air laut
- Sumber daya hewani (hewan laut) yang bisa digunakan sebagai sumber makan maupun obat
- Dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi atau wisata karena keindahan pantai
Apa saja yang termasuk jenis sumber daya alam?
Apa Contoh-contoh SDA? – Secara umum, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu biotik/hayati dan abiotik/non-hayati. Beberapa contoh SDA biotik yaitu tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Sedangkan contoh SDA abiotik seperti air, logam, sinar matahari, tanah, batuan, minyak bumi dan semisalnya.
Apa saja potensi sumber daya alam Indonesia?
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berbentuk kepulauan. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam. Sumber daya alam biotik maupun sumber daya alam abiotik ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan negara.
Diantara potensi sumber daya alam Indonesia yang dapat diperbaharui maupun yang tak terbaharukan adalah hutan, laut, udara, tanah dan hasil tambang (baca: Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui ). Berikut adalah penjelasan masing- masing potensi sumber daya alam Indonesia.1.
Hutan Hutan di wilayah Indonesia merupakan hutan terbesar ketiga di dunia. Luas hutan Indonesia sekitar 99 juta hektar yang membentang dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur. Akan tetapi luas hutan tersebut semakin berkurang dari waktu ke waktu.
Padahal potensi hutan Indonesia sangat besar. Tidak hanya kayunya saja, namun semua makhluk yang mendiami hutan termasuk dalam potensi sumber daya hutan. Keanekaragaman hayati yang berada di hutan bermanfaat dan berperan penting dalam keseimbangan lingkungan hidup. Hutan bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Beberapa jenis hutan Indonesia adalah hutan lindung, hutan produksi dan hutan konservasi. Berikut pemanfaatan masing- masing jenis hutan tersebut.
Hutan lindung – Jenis hutan ini merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai pelindung sistem yang menyangga kehidupan. Pemanfaatan hutan lindung adalah sebagai pengatur ketersediaan air, mencegah erosi tanah, mencegah masuknya air laut ke daratan ( banjir rob ), mencegah terjadinya bencana banjir dan menjaga kelestarian tanah. (baca : Cara Melestarikan Tanah ) Hutan produksi – Pemerintah melalui BUMN dan juga pihak swasta mempunyai hak untuk mengelola hutan produksi. Hak itu disebut dengan Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Hasil hutan produksi dapat berupa kayu maupun non kayu. Beberapa pohon berkayu seperti pohon jati, akasia, pinus, mahoni dan cendana dimanfaatkan kayu nya. Pohon- pohon tersebut ditebang, kayu yang awalnya berbentuk bulat lalu diolah dan dipotong- potong, Sementara hasil hutan non kayu dapat berwujud buah, madu, getah, sutera, sagu dan lain sebagainya. (baca : Manfaat Hutan Bagi Manusia ) Hutan konservasi – Hutan jenis ini dimanfaatkan sebagai tempat melestarikan keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya. Contoh dari hutan konservasi adalah cagar alam, suaka marga satwa, dan taman nasional (baca : Pengertian Taman Nasional,
2. Laut Indonesia pernah dikenal sebagai negara maritim. Ini dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia diliputi lautan dan samudera (baca : Perbedaan Laut dan Samudera ). Lautan di wilayah Indonesia kaya akan berbagai jenis ikan yang melimpah. Potensi ikan di laut Indonesia bisa menembus 6 juta ton per tahun.
Apa saja sumber daya alam yang banyak dieksplor di Pulau Pabelokan?
Salah satunya adalah minyak bumi yang banyak dieksplor di daerah Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu. Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang begitu penting bagi negeri ini. Dengan keberadaan minyak bumi di Jakarta, bisa menyumbang pasokan BBM di tanah air.4. Gas alam
Apa saja potensi sumber daya laut di Indonesia?
Jakarta – Wilayah lautan di Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah. Apa saja sumber daya laut yang dimiliki oleh Indonesia? Laut merupakan salah satu dari kenampakan alam perairan di Indonesia, termasuk juga sungai, danau, rawa, dan selat.
- Laut adalah kumpulan air asin yang luas, dan memisahkan sekaligus menyatukan suatu daratan dengan daratan lainnya.
- Beberapa contoh laut di Indonesia diantaranya seperti Laut Arafura, Laut Banda, dan Laut Jawa.
- Luas lautan di Indonesia adalah sekitar 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan garis pantai produktif terpanjang kedua di dunia.
Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan. Sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain.
- Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia: 1.
- Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia.
- Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya.
Selain ikan yang ada di lautan, banyak penduduk yang melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Jenis yang biasa dikembangbiakkan biasanya ikan bandeng atau udang menggunakan tambak. Ada juga jenis lainnya seperti demersal, pelagis kecil dan besar, udang atau krustasea, ikan karang, ikan hias, rumput laut, ubur-ubur atau moluska teripang, reptilia, dan mamalia laut.2.
- Hutan Mangrove (Hutan Bakau) Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar.
- Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis.
- Fungsi ekologisnya yaitu sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, berkembang biak, dan mencari makan.
Selain itu, untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas.3. Terumbu Karang Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).
- Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang.
- Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia.
- Luasnya mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% terumbu karang yang ada di dunia.
- Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi.
Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi. Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.
Apa saja sumber daya alam di Jakarta?
Potensi SDA Lain Di Jakarta – Dengan laut yang dimiliki, Jakarta punya potensi untuk menggali sumber daya lainnya dari lautan. Misalkan saja dengan beternak kerang mutiara, budidaya udang tambak, dan sebagainya. Kekayaan alam di sini memang tidak sebanyak di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur serta provinsi lain yang masih banyak memiliki perhutanan, perkebunan dan pertanian.