Nasi Uduk Encim Sukaria, Tangerang – Saya ingin ajak mas Yo dan mbak Rahma makan nasi uduk enak di Kota Tangerang. Begitu ajakan seorang kawan Travel Blogger yang tinggal di Tangerang Selatan yang sangat kami kenal, mbak Evi Indrawanto. Sebuah ajakan yang belakangan sangat saya syukuri, karena tempat makan yang dimaksud ternyata memang terkenal di kalangan pecinta kuliner pagi.
Nasi Uduk Encim Sukaria Tangerang, itulah rupanya tempat sarapan enak di Tangerang yang dimaksud oleh mbak Evi. Nasi uduknya sangat terkenal. Almarhum Bondan, Peppy, dan beberapa seleb pernah datang mencicipi kelezatan menu nasi uduk dan ketupat sayur di sini.
Di hari pertama dan kedua di Tangerang, kami sudah mencicipi beberapa kuliner yang gurih dan enak. Hari pertama sarapan di Kawasan Kuliner Laksa Tangerang. Lalu makan malam di Sate Ayam H. Ishak Pasar Lama.
Dan merasa beruntung banget bisa mencoba kuliner legend di Tangerang berikutnya, Nasi Uduk Encim Sukaria.
Semakin lengkap pengalaman berwisata kami di Tangerang. Selain menyaksikan keseruan Festival Cisadane 2019 yang berlangsung seminggu lebih. 4 hari diantaranya kami isi dengan wisata kuliner yang tidak kalah seru.
Nasi Uduk Encim Sukaria Tangerang
Biasanya sebelum berangkat ke suatu tempat, saya selalu cek di berbagai kanal mengenai hotel, resto, cafe, things to do. Namun di Kota Tangerang ini saya mencari di awal. Karena saya pikir ada banyak yang tercampur-campur antara Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Belakangan saya cek di tripadvisor, ternyata benar. Banyak yang tercampur; resto, cafe, hotel, dan lainnya. Tidak spesifik itu di Kota Tangerang atau di Kabupaten Tangerang. Padahal keduanya adalah wilayah admisnitratif yang berbeda.
Beruntung sekali ada kawan travel blogger yang jauh-jauh dari Tangerang Selatan datang ke Kota Tangerang untuk merekomendasikan Nasi Uduk Encim Sukaria Tangerang Kota ini.
Dan pagi itu kami dijemput oleh mbak Evi dan mas Indrawanto di Yellow Bee Hotel yang dekat sekali dengan lokasi acara Festival Cisadane 2019. Langsung menuju ke TKP.
Nasi Uduk Legendaris
Saat saya cari informasi mengenai nasi uduk Sukaria ini, ternyata juga termasuk kuliner yang sudah lama bertahan di Kota Tangerang. Diawali oleh seorang wanita keturunan (Cina Benteng) yang dikenal galak di Gang Sukaria pada tahun 1960. Makanya dikenal dengan nama Encim Sukaria.
Dijelaskan di beberapa sumber, meskipun Encim ini galak, namun gurih nasi uduknya selalu dinantikan. Dari dulu pelanggannya tahan antri berdiri untuk bisa merasakan kelezatan uduk buatannya.
Di tahun 2019 ini, berarti sudah berjalan selama 59 tahun. Dikelola oleh generasi kedua , Pak Kim Tjiang. Dan sudah pindah ke lokasi yang baru.
Alamat Nasi Uduk Encim Sukaria
Lokasi Nasi Uduk Sukaria Tangerang saat ini adalah di:
Jalan Kh. Soleh Ali No.90, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Telepon: (021) 5521049
Jam Buka
Di google map dijelaskan, bukanya:
Pukul 06:30 – 13:00 WIB
Buka setiap hari, kecuali di hari Senin yang libur.
Rasanya Gurih dan Nikmat
Begitu sampai kami tidak langsung duduk, namun langsung antri menunggu dilayani oleh Pak Kim Tjiang dan istrinya. Ada 4 orang di depan saya dan saya lihat hampir semua meja kursi di ruangan sudah penuh.
Setelah memesan nasi uduk, saya langsung ditanya mau pakai jengkol atau tidak. Entah mengapa hal itu menjadi yang pertama ditanyakan kepada seluruh pelanggan. Termasuk orang-orang yang antri di depan dan di belakang saya.
Setelah itu baru memilih lauknya. Ada bihun goreng, bakwan jagung, sambal telur, tahu, rendang, telur asin, tahu bakso, semur ayam, semur tahu, semur jengkol.
Saya memilih semur ayam dan telor sambal, plus bakwan jagung dan semur kentang. Sedangkan istri saya memilih ketupat sayur dengan tambahan bakwan jagung.
Wajar saja ternyata kalau Nasi Uduk Encim Sukaria ini bisa bertahan selama puluhan tahun. Nasi uduk yang saya rasakan saat itu benar-benar gurih dan nikmat. Sangat pas di lidah saya yang dari kecil sudah terbiasa makan nasi uduk enak buatan nenek di rumah.
Gurih nasi uduknya pas sekali. Perut saya yang sudah sempat terisi di hotel sebelum berangkat tetap menghabiskannya sampai butir nasi terakhir. Termasuk lauk lainnya, juga saya habiskan. Sambalnya juga pas, sambal yang manis dan sedikit pedas.
Ketupat sayurnya juga enak sekali. Istri yang kekenyangan menyilakan saya untuk menghabiskan setengah porsi sisa ketupat sayurnya.
Benar-benar kenyang yang berkualitas nikmatnya ?
Harga Nasi Uduk Encim Sukaria
Untuk harga nasi uduk dan ketupat sayur di Encim Sukaria ini sepertinya diatas rata-rata, tidak murah seperti yang saya baca di beberapa review.
Kami makan berempat harus membayar sekitar 200an ribu rupiah. Berarti perorang sekitar Rp. 50ribuan. Itu sudah termasuk nasi uduk, beberapa tambahan lauk dan minum.
Mungkin kalau hanya nasi uduk dan telur saja, murah ya.
Tapi menurut saya pribadi, harga yang dikeluarkan sangat pantas. Sangat sesuai dengan rasa yang diberikan.
Banyak Pelanggannya Dari Luar Kota Tangerang
Merasakan langsung gurih dan nikmatnya nasi uduk dan ketupat sayur Encim Sukaria, wajar saja banyak pecinta kuliner yang memburunya. Ada yang sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta, Tangerang Selatan, dan sekitarnya.
Seorang kawan SMA yang melihat postingan saya di Instagram pun memberikan komentar, “Hahaha.. mainnya jauh juga. Udah tepat tuh milih nasi uduk, gw dr Jakarta juga nyari itu, kalo kesiangan sdh gak dapat. Tau atas rekomen teman yg warga cina benteng.”
Wajar saja mbak Evi dan mas Indrawanto sengaja jauh-jauh menyusul kami untuk mendatangi kuliner pagi di Tangerang ini. Ternyata rasanya memang maknyos.
Kesimpulan
Nasi Uduk Encim Sukaria Tangerang ini sangat layak kamu datangi. Gurih nasi uduk dan ketupat sayurnya benar-benar ‘nendang’. Andai saat itu saya pergi dalam keadaan lapar, mungkin saya akan tambah satu porsi lagi.
Gurih dan nikmatnya berasa sampai ubun-ubun, bukan hanya berasa di lidah, tenggorokan, dan perut ?
Itu saja yang bisa saya simpulkan, GURIHnya NENDANG!
Kamu tergiur untuk mencobanya? Langsung saja meluncur ke Nasi Uduk Encim Sukaria. Usahakan dibawah pukul 11:00 ya, agar masih kebagian uduk dan lauk pelengkapnya.
Comments are closed.