Let’s travel together.

Pantai Pintu Kota di Ambon yang Menawan

Pantai Pintu Kota menjadi tujuan piknik kami hari itu. Sepanjang rute perjalanan sudah membayangkan apa saja keunikan, keindahan, dan daya tarik pantai ini.

Pantai Pintu Kota adalah sebuah wisata pantai dengan daya tarik sebuah karang bolong besar. Dinamakan demikian sepertinya karena lubang tersebut seakan adalah sebuah pintu.

Lokasi Pantai Pintu Kota

Lokasi Pantai Pintu Kota

Lokasi pantai ini berada di bagian Selatan Pulau Ambon dan menghadap ke Laut Banda. Tepatnya di ujung semenanjung Nusaniwe.

Dari Kota Ambon berjarak sekitar 17 kilometer. Dari Jembatan Merah Putih berjarak sekitar 22 kilometer. Dengan waktu tempuh sekitar 1 jam berkendara.

Masuk wilayah administratif Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Tidak begitu ingat melewati jalan apa saja di tengah Kota Ambon. Yang saya ingat, kami melewati Pantai Wisata Tapal Kuda dan kuliner Rujak Tapal Kuda.

Terus ke arah Selatan – Barat Daya melalui Jalan Amanhuse. Di Desa Seilale berbelok ke arah kiri di sebuah simpang/pertigaan kecil.

Ke arah Timur-Tenggara, melewati perkampungan dengan pekarangan dan kebun-kebun warga yang rimbun.

Jika ragu, bisa bertanya kepada warga yang kamu temui di perjalanan. Atau buka Google Map, untuk menunjukkan arah yang disarankannya.

Tiba di pantai ini, kita belum bisa melihat pantainya. Karena lokasi parkiran berada di atas bebukitan. Sedangkan pantainya berada di bawah.

Harga Tiket Masuk Pantai Pintu Kota

Yang perlu kamu ketahui, area di sekitar pantai ini dimiliki oleh 2 orang berbeda. Jadi jangan heran atau kaget saat ada 2 pos yang akan meminta pembayaran tiket masuk.

  • Tiket masuk 1: Rp. 5.000/orang
  • Tiket masuk 2: Rp. 2.000/orang

Jadi total kita mengeluarkan Rp. 7.000 /orang kalau ingin menikmati keindahan pantai ini.

Parkir motor: Rp. 1.000
Parkir mobil: Rp. 5.000

Jam buka

Pantai ini buka setiap hari dari pagi/siang hingga sore hari. Biasanya ramai di hari Sabtu dan Minggu.

Banyak wisatawan kemari yang ingin bersantai menikmati suasana sore menjelang matahari terbenam (sunset).

Senin – Sabtu: 09:00 – 18:00 WIT
Minggu: 12:00 – 18:00 WIT

Hari Minggu buka tengah hari, karena pengelola beribadah terlebih dahulu di gereja. Dan karena belum banyak juga traveler yang datang di Minggu pagi.

Keindahan Pantai Pintu Kota

Keindahan Pantai Pintu Kota

Begitu memasuki kawasan pantai ini, kiat sudah disuguhi oleh keindahan bebukitannya. Menuju area parkir, kita disuguhi oleh view punggungan bukit yang rindang. Dari ketinggian, kita bisa memandang laut yang biru di kejauhan.

Begitu parkir kita bisa memilih langsung menuruni lereng bukit menuju pantai. Atau duduk-duduk dulu di warungnya untuk sekadar makan dan minum.

Menuruni tangga sudah terbayang bagaimana nanti lelahnya kembali ke atas. Namun kekawatiran itu bisa tertutupi dengan bayangan keindahan yang ada di bawah.

Pantai dengan Hamparan Batu Karang

Pantai dengan Hamparan Batu Karang

Sampai di area pantainya, kita akan melihat hamparan batu karang. Bebatuan karang memenuhi lengkungan pantai yang membentuk teluk kecil.

Berdiri di atas karang-karangnya, kita bisa menikmati panorama sekitar.

Deburan ombak yang menghantam bebatuan karang pun bisa menjadi hiburan. Melihat dan mendengar suara deburan ombak, sudah menjadi hiburan.

Me-refresh hati dan pikiran yang sudah penat seminggu penuh bekerja/belajar.

Karang Bolong / Pintu Kota

Karang Bolong / Pintu Kota

Melihat ke sisi kiri, kita akan melihat tebing batu karang. Terdapat lubang yang menembus ke sisi lain pantai. Kalau di tempat lain disebut “karang bolong”, di sini disebut “pintu kota”.

Disebut demikian mungkin karena lokasi pantai ini yang berada di Selatan Kota Ambon. Menjadi semacam pintu masuk bagi orang-orang yang ingin berkunjung ke kota. Mungkin ya.

Saat itu saya jadi bertanya-tanya, apa ada cerita mistis atau misteri yang melingkupi Pantai Pintu Kota. Sempat diceritakan, namun saya sudah lupa isi kisahnya. Akan di-update kalau saya sudah mendapatkan lagi cerita tersebut.

Membaca di sumber lain, ada sebuah kisah yang berbeda dari cerita yang saya dengar.

Diceritakan bahwa, ada seorang pemimpin desa yang murka karena warganya terus menerus berselisih. Di saat kemarahannya memuncak dirinya menendang pintu rumahnya hingga pintu tersebut terpental ke pinggir pantai.

Pintu tersebut mengenai karang sehingga mengakibatkan karang tersebut berlubang. Karena lubangnya terlihat seperti sebuah gerbang (pintu), akhirnya pantai tersebut dinamakan Pintu Kota.

Terlepas dari semua kisah yang ada, karang bolong ini menjadi daya tarik utama pantai ini. Bentuk tebing karang yang besar dengan karang bolong yang juga besar, membuatnya menjadi indah dilihat.

Ukuran lubang karangnya mungkin lebih dari ukuran 2 truk besar. Saat kita mendekat dan berdiri di lubangnya, akan terasa kemegahan karang bolong ini.

Sunset

Lokasi Pantai Pintu Kota

Kami tiba di pantai ini tengah hari di saat matahari bersinar terik. Tidak banyak aktivitas yang kami lakukan selain foto-foto sepuasnya.

Namun membaca banyak artikel, kebanyakan bererita kalau suasana sunset di sini lumayan indah.

Sebenarnya pantai yang berada di teluk kecil ini tidak persis menghadap ke Barat. Melainkan ke arah Selatan-Tenggara.

Mungkin di saat matahari berada di Selatan Katulistiwa adalah waktu terbaik menikmati suasana sunset di sini.

Kesimpulan

Pantai ini, menurut saya, memang tidaklah cocok untuk rekreasi renang anak-anak di tepi pantai. Karena tidak ada hamparan pasir putih yang lembut.

Namun bagi kamu traveler yang ingin melihat suasana lain dari pantai yang ada di Ambon, pantai ini termasuk recommended di datangi.

Sedikit berolahraga dengan turun dan naik tebing ke/dari pantainya. Kemudian bersantai duduk-duduk dan foto-foto di sekitar pantai.

Ada rencana rekreasi ke Pantai Pintu Kota Ambon dalam waktu dekat ini?

Comments are closed.