Let’s travel together.

Makan Siang di Warung Makan Pindang Kepala Simba Restu Murni

Ada satu tempat makan yang sering sekali kami datangi akhir-akhir ini. Selain karena dekat juga karena rasanya cocok di lidah kami. Yaitu Warung Makan Pindang Kepala Simba Restu Murni.

Warung Restu Murni yang kami datangi ini adalah warung keduanya. Warung Pertama berada di Jalan Antasari, persis di bawah flyover bypass. Banyak tokoh Lampung yang rutin datang ke warung pertamanya yang sudah buka sejak tahun 1980.

Berada di Jalan Jenderal Sudirman, Rawa laut, Kota Bandar Lampung. Lokasi Warung Makan Restu Murni mudah ditemui. Persis di samping Pempek 123 atau di seberangnya Toko Buku Deoni.

Kuliner nusantara pindang ini memang banyak kita temui di berbagai kota di Indonesia, khususnya Sumatera. Di Kota Bandar Lampung pun ada banyak rumah makan yang menyajikannya.

Pindang adalah kuliner sejenis sup ikan asam segar dan pedas. Biasanya selalu menggunakan bumbu asam. Kita bisa menemukan sajian pindang di seluruh Indonesia. Namun memang yang terkenal dengan pindang adalah Palembang.

Untuk pindang yang menggunakan kepala ikan simba, saya baru mencobanya di Lampung. Kita bisa mencoba menu ini di banyak rumah makan pindang yang ada di Kota Bandar Lampung.

Warung Makan Restu Murni

Warung makan ini menempati sebuah rumah di lahan yang tidak terlalu luas. Lahan parkir untuk mobil tidak luas. Paling hanya bisa menampung 3 mobil dan 30an motor.

Namun kalau ramai kita bisa parkir di sekitarnya. Kalau mau makan pempek 123 dan parkiran penuh, kamu pun bebas parkir di Restu Murni. Begitu juga sebaliknya. Kalau ada tukang parkir, dia akan mengarahkan.

Suasana bagian dalam warung ini juga saya suka. Karena tidak luas dan terasa banget suasana rumahan, menjadikan suasana intim terasa di sini.

Sehingga cocok banget untuk makan bersama keluarga atau kawan dekat. Juga makan bersama kawan kantor dalam jumlah yang tidak begitu besar. 10-20 orang datang bersama masih bisa di saat lengang.

Selama masa pandemi global ini, warung ini belakukan protokol kesehatan yang dianjurkan WHO. Menyarankan pengunjung cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Proses pengolahan makanan juga sesuai standar protokol kesehatan.

Nah, tinggal kita pengunjung yang harus bisa sama-sama melaksanakan protokol kesehatan. Agar bisa sama-sama merasa nyaman dan aman saat menikmati kulinernya.

Mencoba datang lagi setelah sekian lama tidak mampir, saya dan beberapa kawan makan siang di Restu Murni Pahoman ini.

Setelah memesan berbagai menu makanan, kami bisa ngobrol santai. Tidak menunggu terlalu lama, pesanan kami sudah siap di atas meja.

Pindang Kepala Ikan Simba

Walaupun ada menu lain, Warung Makan Restu ini menjadikan pindang kepala simba sebagai menu andalannya. Tentu dengan resep dan cita rasa berbeda yang menjadikannya disukai oleh banyak penikmat makanan laut.

Bagi yang menyukai kepala ikan sudah tahu bagaimana rasa gurihnya yang bisa membuat kita “lupa diri”. Termasuk kepala ikan simba ini yang sudah jadi pindang. Kepala ikan simba dengan ukuran besar bisa habis digado perlahan.

Menyesap kuahnya juga sangat nikmat. Berbagai bumbunya terasa di lidah kita. Meskipun “tidak terlalu Sumatera” kuahnya yang soft memanjakan lidah kita dengan berbagai cita rasa rempah yang nikmat.

Harga: Rp. 50.000

Ikan Bekre Bakar

Ikan yang populer di kalangan pemancing sebagai umpan ikan lain ini ternyata enak juga lho disantap.
Tekstur dagingnya lebih keras dibanding daging ikan pada umumnya. Mirip-mirip ikan tongkol atau ikan tuna.

Bumbu yang melumurinya terasa manis. Cocok dengan tektur daging yang diolah dengan cara dibakar ini.

Pepes

Salah satu menu yang kami sekeluarga suka di Restu Murni adalah pepesnya. Kali ini bersama kawan-kawan kmai juga memesan pepes. Tersedia pepes ikan patin dan pepes ikan mas. Kami pesan yang patin.

Bumbu pepesnya juga kaya rasa. Daging ikan patin dan bumbu sama lembutnya.

Sering sekali makan di sini dan hanya memesan pepes ini. Makan sendiri satu porsi terasa nikmatnya.

Harga: Rp. 22.000

Ayam

Kalau ngajak keluarga atau kawan, mungkin tidak semuanya suka ikan. Warung Makan Restu Murni menyediakan menu ayam. Ada ayam potong dan ayam kampung. Bisa goreng atau bakar.

Yang saya suka adalah ayam bakarnya. Walaupun bukan menu andalan tapi rasanya cocok di lidah Manado-Jawa saya.

Harga: Rp. 16.000 – 25.000

Sambal

Ini juga salah satu favorit kami. Sambalnya selalu terasa segar selain tentu saja rasanya yang pedas dan mantab.

Semua sambal yang disajikan baru dibuat saat ada pesanan makanan. Jadi kalau kita pesan berbagai menu makanan, baru sambalnya dibuat.

Bisa pesan dengan atau tanpa terasi. Rasanya lumayan pedas.

Yang tidak suka dengan rasa pedas bisa minta rasa pedas yang lebih soft.

Recommended

Sebelum ada pandemi global, saya bisa mampir sini seminggu sekali bahkan lebih. Untuk makan siang atau makan malam. Terasa rumahan banget.

Selama masa #dirumahaja, beberapa kali memesan lewat instagram dan whatsapp. Bisa juga lewat GoFood dan GrabFood.

Pantau Instagramnya. Ada program diskon.

Selera dan rasa memang subyektif banget. Belum tentu cocok ke banyak orang. Tapi saran saya, coba deh cita rasa yang ditawarkan oleh warung makan ini. Minimal memberikan kita pengalaman wisata kuliner di Kota Bandar Lampung yang berbeda.

Comments are closed.